Kegiatan 

Masterclass

Penyelenggaraan Bekraf Creative Labs (BCL) dengan tema Jogja Creative Music pada tahun 2017 merupakan kerjasama antara Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dengan Institut Seni Indoensia Yogyakarta, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa bentuk kegiatan, salah satu diantaranya adalah masteclass. Berbeda dengan kegiatan lain seperti workshop dan talkshow, Kegiatan masterclass pada penyelenggaraan Bekraf Creative Labs tahun 2017 hanya dilaksanakan dalam 1 tahap, yaitu dilaksanakan pada tanggal 27 – 28 Agustus 2017 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta. Masterclass yang dilaksanakan pada tahun 2017 lebih mengedepankan pada peningkatan kualitas vokal yang berciri Indonesia, untuk itu JOGCREASIC menghadirkan narasumber yang dapat memberikan materi sesuai kompetensi sesuai dengan maksud dan tujuan dari kegiatan. Tahun 2017, Kegiatan masterclass dalam gelaran acara Bekraf Creative Labs tahap I menghadirkan Endah Laras dan Peni Candra Rini sebagai narasumber

Dari kegiatan masterclass yang telah dilaksanakan, terdapat catatan penting dari para narasumber dalam pengembangan ekonomi kreatif pada sektor musik di Indonesia. berikut catatan dari para narasumber

Endah Laras
Dasar Vokal Endah Laras: Endah mengawali dasar vokalnya dari tembang Dolanan dan Macapat. Dari materi dasar tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk pengembangan langgam Jawa dan Keroncong. Endah memperlihatkan bagaimana sinden tradisi menjadi kekuatan potensial untuk melandasi sebuah kreasi.
Perspektif Endah Laras Menurut Endah, sumber kekuatan inovasi harus didasarkan pada sikap konservatif yang (harus) dinamis – kita harus tetap melestarikan bentuk tradisi namun juga sekaligus harus menyadari bahwa tradisi itu sesungguhnya harus dikembangkan dinamis. Bagaimana kita dapat menjaga tradisi untuk mampu dikembangkan menjadi kebaruan bentuk yang inovatif – ‘Kukuh Obah Luwes’, begitu istilah dari Endah Laras.Langkah yang diyakini Endah adalah dengan selalu mencoba berbagai kemungkan baru yang atraktif. Hal ini meliputi cara menyanyikan maupun ekspresinya yang dibedakan. Produknya yang kemudian akan dihasilkan adalah kebaruan yang belum pernah ada. Endah mencontohkan beberapa gaya menyanyinya yang sesungguhnya bersumber kuat dari tradisi dan dapat dikreasikan dinamis mengikuti selera pasar.

Peni Candra Rini
Dasar Vokal Peni Candra Rini Peni ditempa oleh bapaknya dengan teknik vokal slendro dan pelog.Pengusaan selanjutnya menginjak pada dasar macapatan dan sindenan.Hampir serupa dengan Endah, Peni juga memperlihatkan pengaruh kuat musik tradisi sebagai bekal yang sangat kokoh untuk dasar beragam inovasi yang progresif. Tidak hanya sinden, menurut Peni musik tradisi Indonesia yang lain termasuk juga sumber kekuatan potensial yang dahsyat.
Perspektif Peni Candra Rini Berbeda dengan dunia Endah, Peni memiliki ruang pergerakan yang berbau kuat akademis.Berbalut keseharian Peni sebagai seorang Dosen Karawitan di ISI Surakarta, sejak awal Peni memang memiliki kesadaran bahwa kekuatan inovasinya didasarkan pada semangat edukasi musik yang sejatinya (harus) komprehensif.Harus ada kemauan kuat untuk mempelajari musik secara intensif dan total.Peni mengistilahkan ‘sekolah tenanan’. Dalam konteks inilah Peni meyakini bahwa melalui sekolah tenanan maka kita akan senantiasa termotivasi untuk terus mengeksplorasi berbagai kemungkinan olah vokal sebagai salah satu langkah potensial yang amat vital. Dalam implementasinya kita akan selalu mampu membuka diri dengan langkah-langkah atraktif yang dapat diperkuat melalui penciptaan jejaring ruang belajar yang progresif untuk dimanfaatkan sebagai penyokong proses kreatif kita. Menurut Peni, dalam ranah inilah sponsor maupun founding internasional pun akan mencari kita dan akan terus menanti karya-karya inovatif kita untuk diproduksi. Pada pilar ke dua ini, peserta diperlihatkan tentang bagaimana dan seperti apa sebenarnya semangat yang melatarbelakangi Endah dan Peni membuat kebaruan yang akhirnya produktif dan laku keras. Dalam tahap ini peserta tergiring untuk melihat bagaimana gagasan mendasar dari kedua narasumber beserta contoh inovasi yang telah dilakukan. Seluruh peserta kemudian dilibatkan aktif untuk menyajikan keberanian inovasi yang harus nyata diwujudkan melalui dialog dan presentasi pertunjukan dari beberapa peserta.
Implementasi Kreativitas Vokalis Materi ini sebagai tahap akhir dari program masterclass.Dalam tahap ini peserta digiring untuk melihat secara cermat wujud karya kekinian yang paling mutakhir dari kedua narasumber – bagaimana bisa laku dan mendunia.Endah memberikan contoh karya-karya inspiratifnya melalui kekuatan aransemen yang atraktif dan Peni mengemukakan langkahlangkah kreatif dalam salah satu contoh karyanya yang membawa dia keliling dunia.Kedua narasumber pada dasarnya menekankan esensinya bahwa implementasi kreativitas vokal ini harus dibangun melalui basis kekuatan tradisi yang matang dan diakumulasikan dengan cita-cita kebaruan yang harus terus dipupuk dan dikembangbiakkan. Oleh karena itu implikasi yang ditekankan dalam tahap ini adalah kecermatan diri untuk melihat kekuatan individual serta keberanian diri untuk melejitkan kreativitas vokal sehingga ada keunikan yang menjual. Di penghujung program ini peserta dikumpulkan dan berproses bersama kedua narasumber secara singkat untuk membuat aransemen lagu tradisional Ilir-Ilir dengan multi gaya yang diolah oleh seluruh peserta masterclass vokal sesuai dengan basis gaya serta latar belakang masingmasing. Hasil dari eksperimentasi ini cukup menarik dan dapat dilihat sebagai satu bentuk aktualisasi konkrit dari dasar musik Indonesia yang diinovasikan dengan strategi penciptaan yang kreatif sehingga memiliki daya tarik yang khas.Materi ini kemudian ditampilkan pada saat malam penutupan Jogcreasic 2017 dan meninggalkan bekas yang mengesankan.

Related posts